Menghargai Keburukan
Assalamualaikum...
Just share my Opinion
Dikelas ini, aku belajar dengan adanya
perbedaan. Bukan karena perbedaan agama, ras, atau suku seperti yang ada di
pelajaran sosiologi, kali ini beda. Aku belajar untuk menghargai keburukan,
karena.....
Setelah aku perhatiin teman sekelas saya
di IPS 1 ini, pasti ada kan sesuatu yang bikin aku kesel atau nggak suka
sama beberapa orang. Itu karena sikapnya yang sotau, pelit, minta-minta makan mulu wkwk, baper yang terlalu over, gk suka liat orang lain seneng, ngerasa selalu
bener, gk pernah mau salah, ngomongin org dibelakang, ngomong mulu tp gajelas,
dan sebagainya lahh.
Yak! itu semua perbedaannya. Awalnya, aku mikir.." Ini orang kenapa? ko gini amat?".
Lama lama aku semakin
kenal. Disitu, aku liat orang yang sama akan selalu bersikap seperti itu
terus-menerus. Dengan ciri khas yang udh di hapal. Orang yang bikin aku kesel
itu, udah jadi kebiasaan dia sehari-hari. Dia begitu, sampai sekarang.
it's just my opinion, yang mungkin
beda sama setiap orang dikelas aku
Perbedaan sikap itu, membuat aku belajar
menghargai yang ada. Karena, setiap pribadi orang yang bikin orang kesel itu,
mereka juga pasti ada sifat baiknya lah. Dan aku juga perlu banget sisi baik mereka.
jadi, kesimpulannya.
Aku menghargai keburukan mereka. apapun yang hari itu bikin kesel bgt. Besoknya, harus dilupain dan mereka akan
bikin kesel lagi. Dan seterusnya.
Gpp.
Karena dibalik Keburukan mereka,
intinya Mereka baik.
Disini aku mau bgt belajar ngeliat orang tuh dari baiknya aja, karena faktanya dikehidupan sehari-hari, banyak kebaikan orang tapi yang diinget tuh cuma setitik kejelekan aja. Buat aku pribadi mau mencoba nggak liat org dari jeleknya, sedangkan ke diri aku berusaha untk melihat kekurangan yang aku punya
Komentar
Posting Komentar